Pencapaian Luar Biasa, Bank Kalbar Sumbang 92 Pesen Laba BUMD Kalimantan Barat

Pencapaian Luar Biasa, Bank Kalbar Sumbang 92 Pesen Laba BUMD Kalimantan Barat

Bank Kalbar Sumbang 92 Pesen Laba BUMD Kalimantan Barat

INFOPENDIS.COM (PONTIANAK) - Di tengah pusaran politik daerah, pengelolaan bank pembangunan daerah (BPD) masih jauh lebih bagus dari kebanyakan badan usaha milik daerah (BUMD) lain.

 

Selain menjadi contoh baik dalam praktek good corporate governance (GCG) di lingkungan BUMD, BPD juga terus mencatat kinerja keuangan yang sangat baik dan menjadi kontributor utama bagi BUMD baik dari sisi kekayaan, laba, maupun sumbangan pendapatan asli daerah.

 

Menurut Biro Riset Infobank per September 2023, aset BPD mencapai Rp956,45 triliun memberi kontribusi 95% terhadap besaran aset BUMD yang sekitar Rp1.000 triliun.

 

BPD juga menjadi menjadi mesin pencetak untung BUMD. Laba BUMD di setiap provinsi umumnya disumbang oleh BPD,  kecuali Bank Banten yang merugi sejak 2014 hingga 2022.

 

Ambil contoh Bank BJB yang mencetak laba Rp2,24 triliun pada 2022, atau menyumbang 84 persen dari total laba 88 BUMD di seluruh Jawa Barat yang sebesar Rp2,66 triliun. Begitu juga Bank DKI yang mencetak laba Rp1,83 triliun, alias menyumbang 81 persen dari laba 13 BUMD di Provinsi DKI Jakarta yang sebesar Rp2,25 triliun.

 

Bahkan, laba Bank Kalbar yang sebesar Rp424,42 miliar berkontribusi 92 persen dari total laba 20 BUMD di seluruh Kalimantan Barat yang sebesar Rp457,98 miliar.

 

Per Desember 2023, BPD yang dipimpin oleh Rokidi ini kembali mencetak kinerja yang gemilang. Bank yang sahamnya dikuasai pemerintah Provinsi Kalbar ini mencetak pertumbuhan laba sebesar 9,20 persen menjadi Rp463,96 miliar.

 

Bank Kalbar juga berhasil menjalankan perannya sebagai agen pembangunan daerah Kalbar melalui pengelolaan dana pemerintah daerah serta penyaluran kredit kepada masyarakat termasuk untuk mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

 

Kredit yang disalurkan Bank Kalbar hingga akhir 2023 sebesar Rp15,57 triliun,  atau lebih besar dari posisi kredit per 2022 yang sebesar Rp14,46 triliun.

 

Menurut ekonom Ryan Kiryanto, kinerja banyak BPD yang sustainable tidak lepas dari  pengelolaannya yang profesional dan prudent oleh para direksi yang memimpin.

 

“Contohnya Bank Kalbar yang saat lihat secara statistik sangat cepat di kelasnya. Selain sumbangannya terhadap pendapatan daerahnya, yang lebih penting adalah perannya dalam pembangunan ekonomi daerah, terutama pemberdayaan UMKM yang menyerap banyak tenaga kerja,” jelasnya. (tim liputan).

BEM Se-Kabupaten Sintang Turun Ke Jalan Sampaikan Pesan Pemilu Damai

BEM Se-Kabupaten Sintang Turun Ke Jalan Sampaikan Pesan Pemilu Damai

BEM Se-Kabupaten Sintang Turun Ke Jalan Sampaikan Pesan Pemilu Damai

INFOPENDIS.COM (SINTANG) – Ratusan orang Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kabupaten Sintang turun ke jalan dan menggelar Orasi serta Deklarasi Pemilu Damai di jalan Simpang 5 Tugu Adipura Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat pada hari Selasa (16 Januari 2024) sore.

 

Orasi dan deklarasi pemilu damai diikuti puluhan mahasiswa dari Bem STKIP, UNKA Sintang, STTIS, STTK Sintang dan dijaga ketat oleh pihak kepolisian.

 

“Aksi hari ini kami dari BEM se Kalbar khususnya sintang melaksanakan kegiatan orasi dan deklarasi  pemilu damai. Kami mendukung pemilu berlangsung damai, nyaman dan sukses, tanpa politik sara, politik uang dan hoax,” kata Ketua korda 2 BEM se-Kalbar wilayah sektor timur Kabupaten Sintang, Fransiskus Agustyan Sandan.

 

Fransiskus merasa risih dengan narasi elit politik selama masa pemilu saling menjatuhkan lawan demi popularitas. Seharusnya, selama tahapan pemilu dibangun narasi positif, adu gagasan untuk membangun Indonesia.

 

“Suasana pemilu cukup buat pusing. Banyak para petinggi menjatuhkan satu sama lainnya demi menaikan integritas mereka menjadi seorang pemimpin,” jelas Fransiskus.

 

Oleh sebab itu, BEM mendorong masyarakat untuk berfikir terbuka menyikapi dinamika politik, supaya jangan sampai hanya karena berbeda pilihan mengakibatkan perpecahan.

 

“Mari tolak politik uang. Memilih jangan karena duit itu besar. Saya sarankan jangan sampai pilih pemimpin karena uang kita salah pilih. Pilih pemimpin yang membawa ekonomi Indonesia maju. Mari jadikan Pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat,” ajak Fransiskus.

 

Dalam aksi damai tersebut, BEM SEKA Cabang Sintang menyampaikan beberapa tuntutan, antara lain:

 

Menuntut kepada pemerintah untuk menjamin keamanan dan ketertiban dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

 

Menuntut kepada pemerintah untuk mencegah penyebaran berita hoax dan disinformasi tentang Pemilu.

 

Menuntut kepada pemerintah untuk mengawasi dan menindak tegas praktik politik uang dalam Pemilu.

 

Dalam orasinya, Ketua BEM SEKA Cabang Sintang, Franzanda, mengatakan bahwa Pemilu merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia untuk menentukan pemimpinnya. Oleh karena itu, Pemilu harus diselenggarakan secara damai, demokratis, dan berintegritas.

 

"Kami mendesak kepada pemerintah untuk menjamin keamanan dan ketertiban dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Kami juga mendesak kepada pemerintah untuk mencegah penyebaran berita hoax dan disinformasi tentang Pemilu. Selain itu, kami juga mendesak kepada pemerintah untuk mengawasi dan menindak tegas praktik politik uang dalam Pemilu," kata Franz.

 

Aksi damai ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Sintang. Aksi damai ini berjalan dengan aman dan tertib.

 

Pesan Untuk Masyarakat

 

BEM SEKA Cabang Sintang juga menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024. BEM SEKA Cabang Sintang mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan cerdas.

 

"Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024. Gunakan hak pilih Anda dengan bijak dan cerdas. Pilihlah pemimpin yang jujur, adil, dan berintegritas," kata franz.

 

BEM SEKA Cabang Sintang berharap bahwa Pemilu 2024 dapat diselenggarakan secara Damai, Demokratis, dan Berintegritas. (Rob/tim liputan).

Ini Rangkaian Puncak Perayaan HUT Ke-9 Yon Zipur 6/Satya Digdaya Kodam XII/Tpr

Ini Rangkaian Puncak Perayaan HUT Ke-9 Yon Zipur 6/Satya Digdaya Kodam XII/Tpr

Ini Rangkaian Puncak Perayaan HUT Ke-9 Yon Zipur 6/Satya Digdaya Kodam XII/Tpr

INFOPENDIS.COM (MEMPAWAH) - Sebagai Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) TNI Angkatan Darat yang berada di bawah komando dan pengendalian Kodam XII/Tanjungpura, Batalyon Zipur 6/Satya Digdaya Anjongan pada tanggal 13 Januari 2024 telah memasuki usia 9 tahun.

 

Dalam rangka memperingati HUT Ke-9 Batalyon Zipur 6/Satya Digdaya digelar rangkaian kegiatan dan telah dilaksanakan beberapa Pertandingan Olahraga dan Seni, Bakti Sosial serta ziarah ke Makam Pahlawan Mempawah.

 

Sementara pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke - 9 Batalyon Zipur 6/Satya Digdaya ini digelar jalan sehat yang diikuti keluarga besar Zipur 6/SD dan masyarakat sekitar dengan diiringi Marchingband SD Negeri 10 Anjongan.

 

Tampak hadir juga Forkopimda Mempawah, Danyon 643/Wanara Sakti, Danyon Kav 12/Beruang Cakti, Danyon Marhanlan XII/Pontianak dan tokoh masyarakat serta tokoh dan pensiunan Zipur 6/Satya Digdaya.

 

Pada kesempatan tersebut Komandan Batalyon (Danyon) Zipur 6/SD, Mayor Czi Sunandar Parius Sudarmono menyampaikan, pada peringatan HUT Ke-9 Batalyon Zipur 6/Satya Digdaya ini  mengangkat tema "Hebat" yang berarti Handal, Elegan, Bersemangat, Adaptiv dan Tangguh.

 

Dari tema tersebut Danyon menegaskan kepada seluruh prajurit Batalyon Zipur 6/Satya Digdaya untuk memacu semangat dan motivasi dalam  setiap pelaksanaan tugas.

 

"Dalam rangka memeriahkan HUT Batalyon Zipur 6/Satya Digdaya ke-9 ini kita telah melaksanakan lomba antar kompi dan bakti sosial. Kemudian pada hari ini puncaknya kita gelar jalan sehat bersama masyarakat sekitar untuk menggabungkan netralitas TNI dan Pemilu Damai," jelas Mayor Czi Sunandar Parius Sudarmono.

 

Sementara itu Kepala Zeni Kodam XII/Tanjungpura, Kolonel Czi Kholid Firdaus, S.E., M.M., selaku pembina kecabangan wilayah mengharapkan, fungsi Zeni sebagai bantuan tempur harus selalu maksimal dalam melaksanakan tugas, utamanya tugas pokok TNI AD dalam hal ini Kodam XII/Tanjungpura.

 

"Saya mengucapkan Dirgahayu Batalyon Zeni Tempur 6/Satya Digdaya yang ke - 9 semoga semakin sukses.  Dan saya sekaligus selaku pembina kecabangan di wilayah mengharapkan fungsi Zeni sebagai bantuan tempur bisa lebih maksimal untuk mendukung tugas pokok Kodam XII/Tanjungpura," ucapnya.

 

Pada peringatan HUT Batalyon Zeni Tempur 6/Satya Digdaya ke-9 ini diserahkan tumpeng kepada dua prajurit yakni yang berprestasi pada kejuaraan pencak silat piala Pangdam XII/Tanjungpura Pratu Sabar. Kemudian prajurit yang berulang tahun tepat pada tanggal 13 Januari 2024 bersamaan dengan HUT ke - 9 Zipur 6/SD atas nama Pratu Nirin. (tim liputan).

Bank Kalbar Menutup Tahun 2023 Dengan Kinerja Gemilang

Bank Kalbar Menutup Tahun 2023 Dengan Kinerja Gemilang

Bank Kalbar Menutup Tahun 2023 Dengan Kinerja Gemilang

INFOPENDIS.COM (PONTIANAK) - Proyeksi lembaga-lembaga keuangan dunia bahwa perekonomian global akan menghadapi tantangan berat di tahun 2023 sudah terbukti. Saat ini negara-negara maju terus berjibaku dengan kenaikan suku bunga akibat inflasi yang melemahkan perekonomian mereka.

 

Volatilitas harga komoditas masih menjadi faktor penting yang mempengaruhi laju inflasi serta kebijakan moneter dan kinerja ekonomi semua negara, berbagai negara kemudian merespons kenaikan inflasi tersebut melalui kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan permintaan agregat.

 

Inilah yang memukul perekonomian negara-negara tersebut, sehingga mengalami perlemahan yang cukup tajam pada tahun ini. Di tengah kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih dan bahkan cenderung sulit, karena dipicu oleh kondisi ekonomi diAmerika, Asia dan Eropa yang dalam kondisi tidak baik-baik saja.

 

Hal ini di buktikan dengan kenaikan suku bunga di sejumlah negara maju, sejalan dengan hal tersebut kondisi perekonomian Indonesia turut terimbas di mana yang terjadi adalah capital outflow yang cukup besar keluar dari Indonesia.

 

Dalam upaya membendung arus keluar Capital Outflow, maka Bank Indonesia berupaya terus menjaga dengan menaikkan suku bunga acuan dan melakukan kebijkan uang ketat, hal ini sudah barang tentu sangat membebani perbankan, di sisi lain terdapat perlambatan penerimaan pajak sehingga pemerintah dalam upaya menyerap dana-dana Masyarakat mengeluarkan kebijakan dengan menerbitkan SUKUK, OBLIGASI dan SBN.

 

Meskipun demikian, Bank Kalbar sebagai lembaga keuangan milik pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat, masih memperlihatkan kinerja positif yang di buktikan dengan posisi keuangannya sampai dengan 31 Desember 2023 (Unaudit) sangat baik,” ucap Direktur Utama Bank Kalbar, H. Rokidi.

 

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Bank Kalbar, H. Rokidi pada Press Release yang diselenggarakan pada pembuka tahun 2024 di Aula Lantai 5 PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) Jalan Rahadi Usman Pontianak Kalimantan Barat Pada hari Selasa (2 Januari 2024).

 

Pada kesempatan itu Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi mengumumkan kinerja keuangan Tahun 2023, di mana Total Aset tumbuh 6,66 persen di angka Rp25,15 triliun, posisi likuiditas Bank terjaga dengan baik.

 

“Hal ini tercermin pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar 8,16 persen menjadi sebesar Rp.18,97 triliun dan rasio dana murah (CASA) tetap baik mencapai 62,05 persen. Kredit yang diberikan tercatat tumbuh 7,67 persen menjadi Rp15,58 triliun, dengan kualitas portofolio kredit cukup terjaga pada posisi NPL 1,86 persen jauh dari batas yang ditetapkan oleh regulator Maksimal 5 persen,” jelas Dirut Bank Kalbar ini.

 

Bank Kalbar berhasil menjaga pengelolaan kualitas aset yang sehat melalui penerapan prosedur penilaian risiko yang sangat hati-hati dan teliti serta mendorong pemulihan kredit yang direstrukturisasi menjadi normal Kembali atau lunas.

 

Dengan upaya tersebut Non-Performing Loan (NPL) dapat dipertahankan di level yang aman. Bank Kalbar juga melakukan upaya berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui prosesproses penyelesaian kredit secara persuasif maupun pelelangan barang agunan.

 

Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi, mengatakan pertumbuhan Laba tahun 2023 ditopang dengan tetap tumbuhnya pendapatan bunga dan pendapatan operasional selain bunga, sejalan dengan semakin baiknya kualitas kredit yang diberikan.

 

Pada tahun 2023 Bank Kalbar membukukan laba bersih setelah pajak (EAT) Unaudited sebesar Rp463,99 miliar atau tumbuh 9,32 persen dibanding tahun 2022. Rasio-rasio keuangan juga terjaga dalam posisi baik antara lain LDR pada posisi 82,11 persen, ROE 12,38 persen, ROA 2,72 persen CER 59,00 persen, NIM 6,46 persen, BO/PO 68,06 persen, Rentabilitas 0,82 persen serta yang terpenting adalah Total Modal telah mencapai Rp4,0 triliun dan telah memenuhi persyaratan modal minimal yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ungkap Rokidi.

 

 

Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Kalbar juga semakin memperkuat eksistensinya di Kalimantan Barat. Di mana posisi keuangan (unaudited) tercatat Total Aset sebesar Rp2,28 triliun atau tumbuh 6,11 persen, total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1,05 triliun atau tumbuh sebesar 12,77 persen, total pembiayaan sebesar Rp1,36 triliun atau tumbuh sebesar 8,28 persen, laba sebesar Rp98,88 miliar atau tumbuh 2,59 persen dan NPL tercatat sangat baik sebesar 0,20 persen.

 

Pada kesempatan press realase ini Rokidi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Nasabah setia Bank Kalbar, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota selaku Pemegang Saham, Seluruh Anggota Legislatif pada Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota, OPD Provinsi, Kabupaten dan Kota dan yang tidak kalah pentingnya adalah seluruh Dewan Komisaris, Direksi serta Karyawan-karyawati Bank Kalbar yang telah memberikan kontribusi maksimal kepada Bank Kalbar.

 

Rokidi juga mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk terus membesarkan Bank Kite Punye Kite dengan cara mempergunakan seluruh produk dan jasa keuangan Bank Kalbar, mempromosikan Bank Kalbar kepada siapapun dan kesempatan apapun agar Bank Kalbar dapat terus tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi sebesar besarnya kepada Masyarakat Kalimantan Barat. (tim liputan*).

Dukung Kemajuan Daerah, TNI Bersama Masyarakat Lakukan Pembangunan Jalan Poros Simpang Dua-Teluk Melano Kayong Utara

Dukung Kemajuan Daerah, TNI Bersama Masyarakat Lakukan Pembangunan Jalan Poros Simpang Dua-Teluk Melano Kayong Utara

TNI Bersama Masyarakat Lakukan Pembangunan  Jalan Poros

INFOPENDIS.COM (KAYONG UTARA) - Memasuki akhir Tahun 2023, pembangunan ruas jalan Teluk Melano - Perawas terus diitensifkan. Pengerjaan ruas jalan ini dilaksanakan oleh Yon Zipur 6/Satya Digdaya sesuai Perintah Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., untuk melaksanakan Karya Bhakti Pembangunan Ruas Jalan Teluk Melano – Perawas di Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat.

 

Melalui Karya Bhakti TNI kerjasama Kodam XII/Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bertujuan untuk meningkatkan dan membangun badan jalan serta saluran drainase agar dapat dilalui dengan aman dan lancar terutama di segmen II dan segmen III.

 

Selain itu untuk memudahkan lalu lintas sebagai jalan kolektor akses jalan provinsi dan jalur alternatif ke Ibukota provinsi atau jalan Trans Kalimantan.

 

Saat dikonfirmasi Komandan Batalyon Mayor Czi Sunandar Parius Sudarmono, S.E., menyebutkan, Karya Bhakti pembangunan ruas jalan Teluk Melano - Perawas ini menerjunkan 60 personil dan didukung alat berat dan dump truk yang dipimpin langsung oleh Komandan Kompi A Yonzipur 6/SD Kapten Czi Okta R. Sembiring.

 

"Pekerjaan ini merupakan kerjasama Kodam XII/Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dan Pangdam XII/Tanjunpura menunjuk kami Yonzipur 6/SD sebagai pelaksana pekerjaan," tegas Danyon.

 

Saat ditemui dilapangan pengawas lapangan Letda Czi Isprianto menjelaskan, pengerjaan segemen II sepanjang 1Km telah rampung dan dilanjutkan di segmen III sepanjang 2,7Km. Sehingga total pembangunan yang dikerjakan melalui Karya Bakti TNI Kodam XII/Tanjungpura ini sepanjang 3,7Km.

 

"Waktu pengerjaan memerlukan waktu tiga bulan berjalan atau 30 hari kalender, hingga saat ini Kami sudah melakukan penimbunan badan jalan serta pembuatan drainase kiri dan kanan sepanjang jalan", ujarnya.

 

Pengerjaan jalan antara Desa Rembayan dan Desa Tanjung Pelanduk ini diperkirakan akan rampung dalam dua bulan kedepan.

 

Dijelaskan pula bahwa selama pengerjaan pembangunan jalan ini, pihaknya mendapat dukungan dari masyarakat setempat.

 

"Selama kami disini mengerjakan pembangunan jalan ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Terkadang masyarakat setelah selesai bekerja dari kebun sawit ikut membantu kami. Mereka senang dengan kehadiran TNI disini, karena sebelumnya jalan ini sangat sulit dilalui. Kami juga menghadapi beberapa kendala termasuk tingginya curah hujan memasuki akhir tahun ini. Tapi kami tetap melaksanakannya dengan optimal, apabila cuaca cerah kami bekerja hingga malam hari", tutupnya.

 

Sementara ditempat terpisah Plt. Kadis PU PR Kabupaten Kayong Utara, Budi Utomo, S.H., ditemui dikantornya (29/12) juga menjelaskan bahwa, pembangunan ruas jalan Teluk Melano - Perawas selain memperlancar arus lalu lintas, juga merupakan upaya Pemda dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena ia menilai, terbukanya akses alternatif menuju Ibukota Provinsi nantinya menciptakan multiflier effect.

 

Pihaknya juga mengapresiasi Kodam XII/Tanjungpura, dalam hal ini Yonzipur 6/SD yang selalu semangat dalam menyelesaikan pembangunan jalan tersebut.

 

"Kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, kita selalu mendapat bantuan terutama dalam peningkatan jalan Melano - Perawas. Kemudian Yonzipur juga luar biasa dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. Terkadang mereka hingga malam hari mengerjakannya dengan sistem shift. Mesin terus bekerja dan personilnya yang bergantian. Terima kasih kepada TNI, semoga jalan Melano - Perawas dapat terus dikerjakan secara bertahap sesuai kemampuan yang tersedia", kata Budi Utomo.

 

Pembangunan jalan Melano - Perawas hingga saat ini hampir rampung pada sisi sebelah kiri. Karena pengerjaannya dilaksanakan dalam 2 tahapan, agar tidak mengganggu masyarakat dan pelintas yang menggunakan jalur ini. (tim liputan*).

PDUM wajib selesai akhir tahun 2023

PDUM wajib selesai akhir tahun 2023


Pendis Kubu Raya_PDUM atau Pangkalan Data Ujian Madrasah adalah laman yang ditujukan untuk mengelola data ujian madrasah (dan Asesmen Madrasah) untuk siswa madrasah yang dikelola oleh Kementerian Agama. Laman PDUM dapat diakses melalui alamat https://pdum.kemenag.go.id. Madrasah login ke aplikasi dengan menggunakan NSM atau dengan menggunakan akun Emis masing-masing.

Sebagai pangkalan data dalam pengelolaan data ujian madrasah, tahapan pengisian PDUM dilakukan baik sebelum, selama, maupun setelah ujian madrasah ataupun Asesmen Madrasah

Sehubungan dengan semakin dekatnya batas akhir pendataan siswa kelas akhir melalui PDUM maka kepala bidang pendidikan madrasah provinsi kalimantan barat H Sipni menghimbau agar seluruh madrasah khususnya kubu raya wajib mengajukan validasi paling lambat 31 desembar 2023 dengan melakukan tahapan :

1. Menyelesaikan Pendataan Peserta Assesment Madrasah(AM) tahun pelajaran 2023/2024 yang sudah dibuka sampai tanggal 10 Januari 2024 


2. Data peserta AM menjadi dasar untuk alokasi blangko ijazah tahun 2023/2024.
   

Syarat untuk melakukan syncron data dengan emis adalah:
a. Sudah menyelesaikan distribusi blangko ijazah ke        siswa untuk tahun ajaran sebelumnya.
b. Semua alumni tahun ajaran sebelumnya sudah            mendapat alokasi blangko ijazah.
c. Data siswa tingkat akhir di emis sudah rampung.
d. Untuk jenjang MA kurikulum 2013, pastikan siswa        di emis sudah dimasukkan ke dalam rombel dengan jurusan yang tepat.
e. Lembaga yang sudah melakukan syncron siswa tahun ini tidak dapat dialokasikan blangko ijazah tahun sebelumnya.


3. Khusus Kalbar diharapkan seluruh madrasah telah mengajukan ajuan validasi paling lambat 31 Desember 2023


4. Bagi Madrasah yang telah mengajukan Validasi Wajib Mencetak DNS melalui akun masing-masing dan dilakukan verivikasi data utama
a. Nama Siswa (Pastikan sesuai)
b. Tempat dan Tanggal Lahir
c. NISN (Pastikan valid dan status Aktif di VervalPD)
d. Nama Ayah (pastikan sesuai dengan Ijazah jenjang sebelumnya)
e. Jumlah Peserta dalam DNS telah sesuai byname data siswa riil kelas akhir


5. Madrasah yang belum memiliki kelas akhir pada tahun pelajaran berjalan agar statusnya dinonaktifkan terlebih dahulu


6. Bagi Madrasah yang mengalami kendala pendataan agar segera berkoordinasi dengan HD Kanwil provinsi kalimantan.

Menindaklanjuti himbauan tersebut, kepala seksi Pendidikan Islam Kemenag Kubu Raya M Amin, SEI, M.Pd mengatakan bahwa masih terdapat beberapa madrasah yang belum validasi dengan jumlah 1060 siswa dan 456 siswa lainnya terpantau belum memiliki NISN. pengajuan validasi dan penyelesaian NISN ini mesti tuntas sebelum tanggal 31 Desember 2023. kami harap semua madrasah serius dalam menyelesaikan pendataan ini agar kedepan nanti tidak ada satupun siswa yang dirugikan. M amin berharap tidak ada siswa yang tidak mendapatkan haknya seperti blanko ijazah sementara kewajibannya sudah diselesaikan hanya karena kelalaian madrasah dalam menyelesaiakn data, tutur M amin.

Edaran pendaftaran Kurikulum Merdeka bagi madrasah

Edaran pendaftaran Kurikulum Merdeka bagi madrasah



Pendis Kubu Raya: Kurikulum Merdeka telah muncul sebagai pendekatan inovatif dalam membentuk sistem pendidikan yang adaptif dan memberdayakan. Kurikulum Merdeka berfokus pada pengembangan siswa secara menyeluruh, membebaskan mereka dari batasan kurikulum tradisional, dan memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi minat dan potensi individu mereka. Kurikulum Merdeka menggali lebih banyak tentang manfaatnya dan bagaimana kurikulum ini dapat membentuk masa depan pendidikan.


Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan T eknologi telah menetapkan pembertakuan Kurikulum Merdeka pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai opsi dalam masa pemutlhan pembelajaran mulal tahun 2022. Selanjutnya Kementerlan Agama telat, menetapkan Keputusan Menteri Agama Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman lmplementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah. Jumlah Madrasah yang telah ditetapkan melaksanakan Kurikulum Merdeka berdasarkan SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 3811 Tahun 2022 dan SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 1443 Tahun 2023.


Disamping madrasah yang telah ditetapkan, banyak madrasah yang telah melakukan persiapan implementasi kurikulum merdeka secara mandiri. Oleh karena itu, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam membuka kembali pendaftaran lmplementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024.


Kurikulum Merdeka adalah pendekatan pendidikan yang berlandaskan pada prinsip kebebasan, fleksibilitas, dan pemberdayaan. Hal ini memungkinkan siswa untuk memiliki peran aktif dalam pembelajaran mereka, memilih minat mereka, dan mengembangkan potensi mereka dengan cara yang sesuai. Lebih dari sekadar mempelajari materi akademik, Kurikulum Merdeka bertujuan untuk melahirkan individu yang kreatif, mandiri, berpikiran kritis, dan siap menghadapi tantangan dunia nyata.


Kebebasan dalam Pembelajaran:

Salah satu pilar utama Kurikulum Merdeka adalah memberikan kebebasan kepada siswa dalam proses pembelajaran. Mereka memiliki fleksibilitas untuk menentukan jalur belajar yang sesuai dengan minat dan kecenderungan mereka sendiri. Misalnya, jika seorang siswa tertarik pada seni, dia dapat memfokuskan lebih banyak waktu untuk mengembangkan keterampilan seni, sementara masih memenuhi persyaratan kurikulum inti. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih relevan dan bermakna bagi mereka, sehingga meningkatkan motivasi dan keterlibatan dalam pembelajaran.


Pembelajaran Berbasis Proyek:

Kurikulum Merdeka juga mendorong pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa bekerja pada proyek nyata yang membutuhkan penyelesaian masalah, kerja tim, kreativitas, dan pemecahan masalah. Proyek-proyek ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari dalam konteks nyata, memperkuat pemahaman mereka dan mengasah kemampuan praktis.


Pengembangan Keterampilan Hidup:

Selain materi akademik, Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan keterampilan hidup yang penting. Ini meliputi keterampilan komunikasi, kolaborasi, pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan kepemimpinan. Dalam dunia yang terus berubah, keterampilan ini menjadi kunci untuk berhasil di berbagai bidang karier dan kehidupan pribadi.


terkait dengan kurikulum merdeka, jika pada tahun sebelumnya kurikulum merdeka hanya dilaksanakan oleh sebagian besar madrasah negeri, maka tahun ini diharapkan pejabat di kementerian agama turut mensosialisasikan pada seluruh madrasah baik madrasah negeri maupun swasta agar dapat mendaftarkan diri dan menerapkan kurikulum merdeka di satuan pendidikan masing-masing. download surat edaran KSKK terkait ketentuan pendaftaran kurikulum merdeka



JMSI launching logo yang sarat dengan filossofi

JMSI launching logo yang sarat dengan filossofi

JAKARTA — Organisasi perusahaan pers Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) meluncurkan logo ulang tahun ketiga yang dimodifikasi dari tipografi dasar Nulshock. Logo ini memiliki karakter visual yang mencerminkan peran media siber sebagai komunikator yang menyebarkan informasi kredibel dan bermanfaat, yang ditopang disiplin verifikasi, dan di saat bersamaan mencintai kebebasan, memiliki keinginan bersinergi, dan juga tegas. Ketua Bidang Kesekretariatan dan Pendataan JMSI, Ari Rahman, dalam keterangannya mengatakan, karya Muchamad Rudi Cahyono dari Asia Federasi (afederasi.com) anggota JMSI Jawa Timur, ini keluar sebagai pemenang “Lomba Logo HUT ke-3 JMSI”. “Kami menerima karya-karya yang indah, yang sarat pesan membangun kemerdekaan pers dan ekosistem pers nasional yang sehat dan profesional. Namun rasanya, karya Saudara Muchamad Rudi Cahyono adalah yang terbaik tahun ini,” ujar Ari Rahman. JMSI dideklarasikan pada tanggal 8 Februari 2020 di arena Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dalam waktu relatif singkat, hampir dua tahun, di bulan Januari 2022 Rapat Pleno Dewan Pers menetapkan JMSI sebagai konstituen Dewan Pers. JMSI yang dipimpin duet Ketua Umum Teguh Santosa dan Sekretaris Jenderal Eko Pamuji sejauh ini telah hadir di 34 provinsi di Indonesia, dan sedang bekerja untuk membentuk pengurus daerah di tiga provinsi baru di Papua. Sementara Muchamad Rudi Cahyono mengatakan, dengan karyanya ini dia ingin menegaskan bahwa media siber dapat berperan menanggulangi persoalan yang muncul di dunia digital yang dipicu oleh kemudahan akses dan informasi yang melimpah. Peran media siber itu, sambungnya, adalah menyebarkan informasi yang kredibel dan berkualitas. “JMSI ini merupakan organisasi yang bergerak di bidang media jurnalistik siber. Maka dengan komitmen suatu jaringan ini diharapkan dapat membantu dan saling bersinergi dalam mengatasi problem-problem pengembangan SDM melek media hingga peningkatkan kualitas media siber Indonesia. Sehingga publik dapat bertahan dan berkembang menjadi lebih baik di tengah banjir arus informasi digital ini,” urainya. Logo yang dihasilkannya tahun ini memiliki filosofi bahwa setelah tiga tahun berjalan, JMSI mampu menjadi wadah bagi pengelola media siber untuk berkomunikasi, bertukar pikiran, dan memajukan bangsa dan negara. Selain itu logo angka 3 dibuat dari kombinasi simbol ciri khas JMSI yang bergerak di bidang digital dan seluruh anggota yang saling terkoneksi. Selain itu juga ada ruang-ruang terbuka menggambarkan kebebasan pers. Secara umum, logo HUT ke-3 JMSI memiliki tiga bagian utama. Pertama, bagian atas yang datar mengarah ke kiri menggambarkan kewajiban seorang wartawan menghasilkan pesan yang sangat berpengaruh untuk disebarkan. Lalu bagian leher yang menggambarkan ketegasan dan gerak terarah dalam menyebarkan informasi serta selalu optimistis dan terbuka untuk maju ke depan dalam kebaikan. Adapun bagian terakhir merupakan pola melengkung di bagian bawah yang menggambarkan kewajiban ruang redaksi media siber untuk melakukan disiplin verifikasi dengan ketat sesuai Pedoman Pemberitaan Media Siber (PPMS) agar informasi yang diberitakan sesuai fakta, akurat dan kredibel, dan terhindar dari hoax. Muchamad Rudi Cahyono menggunakan warna biru sebagai palet warna identitas karyanya. “Warna Biru dikaitkan dengan ruang terbuka, kebebasan, intuisi, imajinasi, luas, inspirasi, dan kepekaan. Biru juga mewakili makna kedalaman, kepercayaan, kesetiaan, ketulusan, kebijaksanaan dan komitmen. JMSI dalam perjalanan kedepan akan tetap konsisten dan berkomitmen untuk terus membantu seluruh anggotanya masyarakat Indonesia dengan semangat antusias yang tinggi,” jelasnya. Selain warna biru, dia juga menawarkan palet warna identitas alternatif yakni warna gradien warna meran dan kuning yang dikaitkan dengan ruang terbuka, keberanian, semangat, pantang menyerah, kebebasan, imajinasi, memberikan energi dan inspirasi. “JMSI dalam perjalanan ke depan akan semakin antusias menjadi ruang terbuka yang menawarkan energi dan inspirasi dalam memberikan yang terbaik untuk anggotanya dan masyarakat Indonesia,” demikian Muchamad Rudi Cahyono.
SEJARAH: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) IAIN PONTIANAK SEBAGAI PRODUK TRANSFORMASI

SEJARAH: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) IAIN PONTIANAK SEBAGAI PRODUK TRANSFORMASI

SEJARAH  - 


Berawal dari terbentuknya yayasan Sadar pada tahun 1965, yang diketuai oleh Bapak A. Muin Sanusi, Walikota Pontianak pada saat itu, kemudian diikuti dengan pembentukan Dewan Kurator yang diketuai oleh Brigjend Ryacudu, Pangdam XII Tanjungpura.

Dalam yayasan dan dewan Kurator inilah ulama, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat Kalbar berkerjasama marajut asa dan mewujudkan cita-cita agar di daerah ini berdiri sebuah lembaga pendidikan tinggi agama Islam.

Pada bulan Juli 1965, yayasan Sadar mendirikan Fakultas Tarbiyah di Pontianak yang kemudian disusul dengan Fakultas Ushuluddin di Singkawang dengan status sebagai Fakultas Muda yang menyelenggarakan jenjang pendidikan Diploma dengan gelar Bachelor of Art (BA).

Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kelembagaan Fakultas Tarbiyah Pontianak tersebut, di awal 1969 berdasarkan dokumen kesepakatan antara yayasan Sadar Pembina Fakultas Tarbiyah Pontianak dengan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah dikirimkan 3 (tiga) orang dosen dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu Drs. Ahmad Lujito (Ahli Ilmu Pendidikan), Drs. Mardiyo (Ahli Bahasa Arab) dan Drs. Moh. Ardani (Ahli Ilmu Agama).

Setelah berjalan selama 4 (empat) tahun dan atas jerih payah ketiga orang tersebut, Fakultas Tarbiyah Pontianak bersama-sama dengan Fakultas Ushuluddin Singkawang, dinegerikan dengan berdasarkan pada Surat Keputusan (SK) Menteri Agama No. 26 Tahun 1969 sebagai cabang dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ditandatangani oleh Moh. Dahlan selaku Menteri Agama RI pada saat itu.

Kemudian pada tahun 1973, Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta cabang Singkawang dipindahkan ke Pontianak dan dilebur dengan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta cabang Pontianak, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama No. 93 Tahun 1973 tentang Pemindahan Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Singkawang ke Fakultas Tarbiyah di Pontianak. Surat Keputusan tersebut ditandatangani oleh H. A. Mukti Ali selaku Menteri Agama RI pada bulan Oktober 1973.

Pada tanggal 1 Desember 1975, Menteri Agama RI mengeluarkan sebuah SK tentang Pembentukan Dewan Kurator Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta cabang Pontianak dengan Brigadir Jenderal Kadarusno (selaku Gubernur Kalbar pada saat itu) sebagai Ketua, Mochommad Barir, SH (selaku Walikota Pontianak) sebagai Wakil Ketua, dan Drs. H. Moh. Ardani (selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta cabang Pontianak) sebagai Sekretaris. Kemudian ada 12 orang anggota yaitu, M. Yusuf Syueb, Dr. H. Soegeng, Drs. Batara Batubara, Moh. Damiri, Chatib Sjarbaini, Ust. H. A. Rani Mahmud, Tan Abdullah, Drs. Tammar Abdul Salam, Drs. Abdul Rasyid, Usman Samad BA, Ir, Said Ja’far dan satu nama tidak terbaca lagi dalam SK tersebut. Dewan Kurator menurut SK tersebut berfungsi sebagai Dewan Penyantun Keperluan/Kebutuhan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta cabang Pontianak.

Setelah berjalan 8 (delapan) tahun, dengan adanya perkembangan dan peningkatan kelembagaan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka Institut Fakultas cabang Pontianak tidak lagi dipergunakan lagi dan berubah menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Pontianak, berdasarkan pada Keputusan Menteri Agama RI Nomor 65 tahun 1982.

Selain dari pada itu, bentuk awal Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Pontianak dengan status Fakultas Muda yang hanya dapat menghasilkan Sarjana Muda (BA), kemudian berkembang menjadi Fakultas madya pada tahun 1982 berdasarkan pada Keputusan Menteri Agama RI Nomor 69 Tahun 1982. Ini berarti sejak tahun 1982 lembaga ini sudah memiliki kewenangan untuk menghasilkan sarjana penuh (Drs/Dra).

Lima belas tahun kemudian, melalui Keputusan Presiden No. 11 tanggal 21 Maret 1997, bertepatan dengan tanggal 12 Dzulqaidah 1417 H.,Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Pontianak, bersama-sama dengan 32 Fakultas jauh IAIN lainnya di seluruh Indonesia, berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).

Sejak itu pula, istilah Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Pontianak berubah menjadi menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak. Dengan demikian, STAIN Pontianak beserta STAIN-STAIN lainnya memperoleh kesempatan untuk mandiri, tidak lagi merujuk kepada IAIN induk. Independensi yang menjadi konsekuensi dari perubahan bentuk di atas disambut oleh STAIN Pontianak dengan berbagai kegiatan penataan diri. Penataan ini meliputi penataan infra-struktur (peningkatan SDM, sarana prasarana, peningkatan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat), dan penataan supra-struktur (peningkatan system administrasi dan sistem manajemen).

Penataan infra-struktur dan supra-struktur semacam ini membutuhkan proses waktu, oleh karena itu, sejak awal STAIN Pontianak sudah menggariskan prinsip dinamisme dan fleksibelitas dalam pengelolaan kelembagaannya. Maksud dari menggariskan prinsip ini adalah agar program-program yang dikelola bersifat adaptif, progresif, dan yang tak kalah pentingnya adalah market oriented. Selanjutnya, Program Pascasarjana (PPs) STAIN Pontianak mulai diresmikan pada tahun 2011 dengan Surat Keputusan Kemennterian Agama RI tentang pembukaan program Pascasarjana, khususnya untuk program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui Keputusan Dirjend. Pendidikan Islam Nomor Dj.I/806/2010.

Pada tahun 2013 STAIN Pontianak membuat sejarah baru dengan perubahan statusnya menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. perjalanan STAIN Pontianak menjadi IAIN Pontianak begitu panjang, dengan adanya dukungan dari Walikota Pontianak, Sutarmidji, SH., M.Hum yang memberikan bantuan penyediaan tanah untuk kampus IAIN Pontianak. Visitasi hingga audiensi Forum Pimpinan PTAIN se-Indonesia dengan Presiden RI, Bapak Susilo Bambang Yudoyono, pada tanggal 23 Juli 2013 di Istana Negara mempermudah jalan tersebut.

Forum Pimpinan PTAIN se-Indonesia mendesak agar Presiden RI segera menyetujui peningkatan status PTAIN dari STAIN menjadi IAIN, yaitu IAIN Tulung Agung, IAIN Palu, IAIN Padangsidempuan, IAIN Pontianak, dan IAIN Ternate, dengan diterbitkannya Peraturan Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudoyono, Nomor 53 Tahun 2013 pada tanggal 30 Juli 2013 tentang Perubahan STAIN Pontianak menjadi IAIN Pontianak.

Sejarah Terbentuknya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
Seiring dengan perubahan status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 tanggal 30 Juli 2013 juga berampak pada perubahan Jurusan Syariah menjadi Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI). Perubahan dari berbagai sisi tentunya mutlak dilakukan, misalnya mengenai administrasi, pelayananan kemahasiswaan dan lain-lain. Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam memiliki 4 (empat) jurusan, yaitu Jurusan Ekonomi Islam, Jurusan Perbankan Syariah, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah/Muamalah dan Jurusan Hukum Keluarga Islam/Al Ahwal Al Syakhsiyah.

Tanggal 13 Maret 2017, berdasarkan Keputusan Dirjend Pendidikan Islam No 1518 Tahun 2017 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi pada Program Sarjana dan Magister IAIN Pontianak yang ditetapkan di Jakarta, maka muncullah 2 (dua) program studi baru di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. yaitu Program Studi Manajemen Bisnis Syariah dan Akuntansi Syariah. Dua Program Studi ini menambah daftar jumlah Program Studi yang ada di FSEI menjadi enam program studi.

Pada tanggal 26 Mei 2014 dilaksanakan pelantikan untuk periode 2014-2018 dengan formasi sebagai berikut Dekan FSEI pertama adalah Dr. Ichsan Iqbal, MM, dengan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan adalah Dr. Muhammad Hasan, M.Ag, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan adalah Ita Nurcholifah, MM., dan wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama adalah Yulia, M.Ag. Agustus 2015 Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama melaksanakan tugas belajar untuk melanjutkan S3 dan digantikan oleh Dr. Muhammad Syaifullah, M.Si.

Periode kedua kepemimpinan di FSEI tahun 2018-2022 adalah Dr. H. Fachrurazi, MM sebagai Dekan, Syahbudi, M.Ag. sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Rasiam, MA. sebagai Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, dan Ita Nurcholifah, MM. sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.

Belum genap satu periode kepemimpinan FSEI kemudian terbit Peraturan Menteri Agama (PMA) Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Perubahan Peraturan Menteri Agama Nomor 94 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Pontianak yang ditandatangani oleh Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin pada tanggal 20 Desember 2018.

Pada awal Januari tahun 2019 Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) kemudian dipisah menjadi 2 fakultas, yaitu Fakultas Syariah (FASYA) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Peristiwa inilah yang menjadi tonggak awal sejarah untuk pertama kalinya Provinsi Kalimantan Barat memiliki Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang lahir di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Dekan pertama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yaitu Dr. H. Fachrurrazi, MM., Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama dijabat oleh Luqman Hakim, M.S.I, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan dijabat oleh Ita Nurcholifah, MM. Dalam proses perjalanan FEBI, kemudian FEBI mengalami proses pergantian wakil dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama dan Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, tepatnya pada tanggal 12 Oktober 2019 Rektor melantik formasi kedua untuk periode 2018-2022 yaitu Yulia, M.Ag sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama dan Verdianti, M.Sc.AK. sebagai Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan.

Perubahan FSEI menjadi FASYA dan FEBI menyebabkan perubahan pada Organisasi dan Tata Kerja di FEBI sebagai fakultas baru. Wakil Dekan yang sebelumnya berisi tiga formasi kemudian berubah menjadi dua yaitu Wakil Dekan 1 menangani Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama, dan Wakil Dekan 2 menangani Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Perubahan Menteri Agama Nomor 94 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Pontianak.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) memiliki 4 (empat) program studi di yaitu, Program Studi Ekonomi Syariah (ES), Program Studi Perbankan Syariah (PBS), Program Studi Akuntansi Syariah (AKS), dan Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS). Program Studi Ekonomi Syariah dipimpin oleh Anggatia Ariza, ME selaku Ketua Program Studi dan Rahmah Yulisa Kalbarini, S.E.I., M.SE.I selaku Sekretaris Program Studi. Ketua Program Studi Perbankan Syariah dijabat oleh Nurma Sari, M.S.I., dan sebagai Sekretaris Program Studi dijabat oleh Rianda Hanis, S.EI., M.E. Selanjutnya, untuk Program Studi Manajemen Bisnis Syariah yang pada awalnya dipimpin oleh Rina Mandara Harahap, SE, MM. kemudian digantikan oleh Syaiful Ilmi, S.Pd.I., M.S.I, dengan Sekretaris Program Studi Zarkasi M.E. Kemudian Ketua Program Studi digantikan oleh Zarkasi, ME. yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris program studi dan dibantu oleh Muhammad Khairul Anwari, S.EI., M.Sc., Fin. sebagai Sekretaris Program Studi. Namun beberapa bulan kemudian dengan alasan fokus pada orang tua yang sedang sakit, Sekretaris Program Studi Manajemen Bisnis Syariah mengundurkan diri.

Sedangkan untuk Program Studi Akuntansi Syariah formasi awalnya dipimpin oleh Verdianti, M.Sc.AK selaku Ketua Program Studi dan Aulia Azimi, ME selaku Sekretaris Program Studi. Namun harus dirombak karena Ketua Program Studi dilantik menjadi Wakil Dekan 2 yang menangani Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan. Lalu posisi Ketua Program Studi diisi oleh Aulia Azimi, ME dan Sabirin, M. AK, CPA. selaku Sekretaris Program Studi. Para Ketua Program ini menjabat pada priode 2019-2022 sesuai dengan masa jabatan rektor.

Dalam melancarkan urusan administrasi FEBI IAIN Pontianak dibantu oleh Tendik (Tenaga Kependidikan) yang terdiri dari Kabag Tata Usaha dan Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan beserta Kasubbag Administrasi dan Keuangan FEBI, juga staff dilingkungan FEBI baik yang berstatus ASN maupun Non-ASN. Bagian Tata Usaha FEBI dipimpin oleh seorang Kepala Lembaga (Kabag) yaitu Khalimah Barazah, SE, MM. Akhir tahun 2019 ibu Khalimah Barazah, SE. MM pindah ke Kalimantan Timur untuk mendampingi suaminya bertugas. Sedangkan Bagian Akademik dan Kemahasiswaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian (Kasubbag) yaitu Mariyatul Kibtiyah, S.Pd. dan Bagian Perencanaan dan Keuangan yang dipimpin oleh Kepala Sub Bagian (Kasubbag) yaitu Rahmat Gunawijaya, SE. ME.

Jumlah mahasiswa FEBI tahun akademik 2019/2020 Genap sejumlah 2426 orang. Dengan rincian sebagai berikut: Program Studi Ekonomi Syariah (ES) berjumlah 873 mahasiswa, Program Studi Perbankan Syariah (PBS) berjumlah 944 mahasiswa, Program Studi Akuntansi Syariah (AKS) berjumlah 290 mahasiswa, dan Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) berjumlah 319 mahasiswa.

Organisasi Mahasiswa FEBI telah terbentuk sejak munculnya FEBI dimulai tahun 2019 kemudian periode kedua tahun 2020. Untuk periode kedua dilantik pada tanggal 5 Maret 2020 di Gedung Syeikh Abdul Rani IAIN Pontianak. Adapun organisasi kemahasiswaan yang dilantik ada 11 organisasi yang terbagi menjadi 2 yaitu: 9 organisasi mahasiswa di lingkungan FEBI dan 2 organisasi lainnya adalah organisasi alumni. Organisasi mahasiswa terdiri dari Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Mahasiswa (DEMA), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Syariah (ES), HMPS Perbankan Syariah (PBS), HMPS Akuntansi Syariah (AKS), HMPS Manajemen Bisnis Syariah (MBS), Club Public Speaking (PS), Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM), dan Inkubator Bisnis Syariah (IBS). Selain organisasi yang dilantik pada periode kedua FEBI, masih ada organisasi mahasiswa lainnya yang dilantik pada periode pertama seperti Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) dan Club Banking Learning Center (BLC) dikarenakan masa jabatannya belum selesai.

Bertindak selaku Ketua Umum SEMA yaitu Refki dan Ketua Umum DEMA yaitu Muhammad Amal. Sedangkan HMPS ES dipimpin oleh Arbi Satria Purniawan P selaku Ketua Umum, HMPS PBS dipimpin oleh M. Farid Migustio selaku Ketua Umum, HMPS AKS dipimpin oleh Muhammad Rabuan selaku Ketua Umum, HMPS MBS dipimpin oleh Miftahurrahman selaku Ketua Umum. Club PS dipimpin oleh seorang Ketua yaitu A. Fiqi Teo, KSPM dipimpin oleh seorang Ketua yaitu Prayoga Marson, IBS dipimpin oleh seorang Direktur yaitu Muhammad Rafiuddin, BLC dipimpin oleh seorang Ketua Umum yaitu Aqilur Roziq, KSEI dipimpin oleh seorang Direktur yaitu Khosin.

Organisasi alumni ada dua di FEBI yaitu Ikatan Alumni FEBI (IKAFEBI) dan Carier Development Unit (CDU). Kedua organisasi ini telah dilantik tanggal 5 Maret 2020 lalu dan telah menempati sekretariatnya di Gedung Tower B FEBI. IKAFEBI dipimpin oleh Muhammad Amin, S.EI., M.Pd. selaku Ketua Organisasi, sedangkan CDU diketuai oleh Kholil.S.EI.

BERITA INI TELAH TERBIT DI https://febi.iainptk.ac.id/sejarah/#:~:text=Kedua%20organisasi%20ini%20telah%20dilantik,oleh%20Kholil.S.EI.