Edaran pendaftaran Kurikulum Merdeka bagi madrasah

Edaran pendaftaran Kurikulum Merdeka bagi madrasah



Pendis Kubu Raya: Kurikulum Merdeka telah muncul sebagai pendekatan inovatif dalam membentuk sistem pendidikan yang adaptif dan memberdayakan. Kurikulum Merdeka berfokus pada pengembangan siswa secara menyeluruh, membebaskan mereka dari batasan kurikulum tradisional, dan memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi minat dan potensi individu mereka. Kurikulum Merdeka menggali lebih banyak tentang manfaatnya dan bagaimana kurikulum ini dapat membentuk masa depan pendidikan.


Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan T eknologi telah menetapkan pembertakuan Kurikulum Merdeka pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai opsi dalam masa pemutlhan pembelajaran mulal tahun 2022. Selanjutnya Kementerlan Agama telat, menetapkan Keputusan Menteri Agama Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman lmplementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah. Jumlah Madrasah yang telah ditetapkan melaksanakan Kurikulum Merdeka berdasarkan SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 3811 Tahun 2022 dan SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 1443 Tahun 2023.


Disamping madrasah yang telah ditetapkan, banyak madrasah yang telah melakukan persiapan implementasi kurikulum merdeka secara mandiri. Oleh karena itu, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam membuka kembali pendaftaran lmplementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah Tahun Pelajaran 2023/2024.


Kurikulum Merdeka adalah pendekatan pendidikan yang berlandaskan pada prinsip kebebasan, fleksibilitas, dan pemberdayaan. Hal ini memungkinkan siswa untuk memiliki peran aktif dalam pembelajaran mereka, memilih minat mereka, dan mengembangkan potensi mereka dengan cara yang sesuai. Lebih dari sekadar mempelajari materi akademik, Kurikulum Merdeka bertujuan untuk melahirkan individu yang kreatif, mandiri, berpikiran kritis, dan siap menghadapi tantangan dunia nyata.


Kebebasan dalam Pembelajaran:

Salah satu pilar utama Kurikulum Merdeka adalah memberikan kebebasan kepada siswa dalam proses pembelajaran. Mereka memiliki fleksibilitas untuk menentukan jalur belajar yang sesuai dengan minat dan kecenderungan mereka sendiri. Misalnya, jika seorang siswa tertarik pada seni, dia dapat memfokuskan lebih banyak waktu untuk mengembangkan keterampilan seni, sementara masih memenuhi persyaratan kurikulum inti. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih relevan dan bermakna bagi mereka, sehingga meningkatkan motivasi dan keterlibatan dalam pembelajaran.


Pembelajaran Berbasis Proyek:

Kurikulum Merdeka juga mendorong pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa bekerja pada proyek nyata yang membutuhkan penyelesaian masalah, kerja tim, kreativitas, dan pemecahan masalah. Proyek-proyek ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari dalam konteks nyata, memperkuat pemahaman mereka dan mengasah kemampuan praktis.


Pengembangan Keterampilan Hidup:

Selain materi akademik, Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan keterampilan hidup yang penting. Ini meliputi keterampilan komunikasi, kolaborasi, pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan kepemimpinan. Dalam dunia yang terus berubah, keterampilan ini menjadi kunci untuk berhasil di berbagai bidang karier dan kehidupan pribadi.


terkait dengan kurikulum merdeka, jika pada tahun sebelumnya kurikulum merdeka hanya dilaksanakan oleh sebagian besar madrasah negeri, maka tahun ini diharapkan pejabat di kementerian agama turut mensosialisasikan pada seluruh madrasah baik madrasah negeri maupun swasta agar dapat mendaftarkan diri dan menerapkan kurikulum merdeka di satuan pendidikan masing-masing. download surat edaran KSKK terkait ketentuan pendaftaran kurikulum merdeka



Buka Komentar