GALERI FOTO_KKM MI KEC SUI AMBAWANG MELAKSANAKAN SOSIALISASI ANBK, EMIS 4.0 DAN VERVALPD

GALERI FOTO_KKM MI KEC SUI AMBAWANG MELAKSANAKAN SOSIALISASI ANBK, EMIS 4.0 DAN VERVALPD



KKM MI KEC SUI AMBAWANG- Sebanyak 40 orang guru madrasah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Madrasah Ibtidaiyah se Kec Sungai Ambawang mengadakan sosialisasi dan bimtek persiapan pelaksanaan ANBK pada tanggal 21 Agustus 2021 di cafe super. Acara dihadiri oleh Kepala Seksi Pendidian Islam Muhammad Amin, SEI, M.Pd didampingi ketua KKM MI Tohe Purwanto, S.Pd.I. Tutor dalam acara ini adalah Fauzan, S.Pd.I yang beberapa bulan yang lalu mengikuti pelatikan ANBK di jakarta dan saat ini terpilih sebagai HD ANBK Kementerian Agama tingkat Provinsi Kalimantan Barat 
sejumlah peserta kegiatan sosialisasi ANBK tanpak serius mendengarkan sambutan dan sekaligus pembinaan oleh kepala seksi pendidikan islam.
dalam sambutannya, muhammad amin menyampaikan bahwa ANBK merupakan penilaian yang dilakukan pada setiap jenjang pendidikan mulai tingkat madrasah ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). 
sedangkan siswa yang diikutkan ANBK juga berbeda dengan Ujian Nasioanl Berbasis Komputer (UNBK).

program ANBK tidak akan mengevaluasi capaian siswa secara secara individu melainkan mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan mulai dari input, proses dan output (hasil)

jika dalam UNBK peserta terdiri dari kelas akhir, misalnya MI kelas 6, MTs kelas 9 dan MA kelas 12, maka dalam UNBK ini peserta berasal dari kelas 5 untuk jenjang MI, kelas 8 jenjang MTs dan kelas 11 jenjang MA. oleh karena itu UNBK bukan untuk menentukan kelulusan akan tetapi untuk memetakan kualitas pendidikan melalui proses pembelajaran.
perbedan lain antara ANBK dan UNBK adalah dari segi metode  pelaksanaanya. Dalam UNBK satuan pendidikan bisa memilih apakah akan menggunakan kertas pensil atau komputer namun dalam ANBK tidak ada pilihan dan semua dilaksanakan full menggunakan komputer.
Muhammad Amin menambahkan agar seluruh satuan pendidikan mulai jenjang MI MTs dan MA agar menyiapkan diri dalam menghadapi ANBK. persiapan yang dimaksud bukan hanya berhubungan dengan kesiapan siswa dan waktu saja namun juga harus menyiapkan sarana yang dibutuhkan seperti laptop, jaringan internet dan hal lain yang dibutuhkan saat pelaksanaan ANBK.

kasi pendis juga mengingatkan kepada seluruh peserta agar selalu aktif dalam merespon informasi terutama yang berhubugan dengan masalah administrasi pendidikan. hingga saat ini masih ada kepala madrasah yang kurang pro aktif dalam merespon informasi sehingga seringkali mengalami keterlambatan dalam menginpu dan menyampaikan data. misalnya, ketika pendis menyampaikan informasi tentang updating data EMIS ternyata masih ada kamad yang enggan menginput data sampai batas waktu yang ditentukan padahal EMIS merupakan pangkal data pendidikan yang sangat penting karena semua data yang terkait dengan pendidikan dan kependidikan di lingkungan kantor kementerian agama tepusat pada data EMIS seperti data siswa, BOS, data guru sertifikasi, sarpras dan lain sebagainya. jika EMIS tidak terinput dengan baik maka akan berpengaruh terhadap data siswa, pencairan BOS dan sertifikasi giuru, ini mesti menjadi perhatian serius.

kasi pendis menekankan akan pentingnya pengelola satuan pendidikan madrasah bersikaf energik, penuh semangat, full time dan tidak boleh setengah-setengah. di era percepatan teknologi dan informasi seperti saat ini madrasah tidak boleh lengah dan harus mampu beradaptasi. jika tidak, maka kita akan terlindas oleh perubahan itu sendiri, 

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab seputar pendidikan madrasah kemudian dilanjutkan simulasi pengisian data ANBK yang dipandu langsung oleh held desk Provinsi Kalimantan Barat Fauzan, S.Pd.I






Buka Komentar