KKM MI MTS MA DAN MUARE OPMA SUNGAI KAKAP SELENGGARAKAN SOSIALISASI ANBK
MADRASAH
Kasi Pendis Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya Muhammad Amin, SEI, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan tentang pentingnya Asesmen. Menurutnya asesmen merupakan program penilaian terhadap mutu setiap madrasah. Saat ini mutu Pendidikan tidak lagi dinilai berdasarkan akumulasi nilai koqnitif per siswa akan tetapi mutu pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar siswa dalam satuan Pendidikan berdasarkan literasi, numerasi, dan karakter serta kualitas dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut nantinya akan diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Kasi pendis Kembali menegaskan bahwa Asesmen Nasional bukan untuk menentukan kelulusan melainkan untuk memantau perkembangan mutu dari waktu ke waktu, kesenjangan yang terjadi di dalam sistem pendidikan misalnya kesenjangan antar kelompok sosial ekonomi, kesenjangan antara satuan Pendidikan negeri dan swasta di suatu tempat, kesenjangan antar daerah, atau pun kesenjangan antar kelompok berdasarkan atribut tertentu. Tujuannya untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter siswa. Dengan asesmen nantinya akan diperoleh gambaran gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong madrasah dan Kementerian Agama khususnya kemenag Kubu Raya untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran bukan pada nilai akhir pembelajaran.
Selain dihadiri Kasi pendis, kegiatan juga dihadiri oleh ketua KKM MI ustad Asroji, S.Pd.I dan ketua KKM MTs Kecamatan Sungai Kakap Rohana, S.Pd.I didampingi kepala MI Awaluddin Nikmaturrohmah, S.Pd.I.
Dalam sambutannya ketua KKM MI ustad Asroji, S.Pd.I dan ketua KKM MTs Kecamatan Sungai Kakap Rohana, S.Pd.I menekankan akan pentingnya kegiatan tersebut dengan harapan setelah sosialisasi dilaksanakan semua peserta dapat melaksanakan ANBK dengan baik dan benar mulai dari persiapan sarana, simulasi hingga pelaksanaan. Disamping itu ketua KKM juga menyampaikan agar operator aktif menghadiri setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh KKM maupun yang dilaksankan oleh kelompok operator itu sendiri yang tergabung dalam OPMA. Harapan tersebut bukan tidak beralasan karena operator merupakan kaki tangan kepala madrasah, tanpa operator mustahil data-data yang berhubungan dengan administrasi dapat terpenuhi, sambung Rohana.
Ketua KKM MI Kecamatan Sungai Kakap Asroji, S.Pd.I menyinggung tentang masih adanya kepala dan operator madrasah yang tidak hadir dalam kegiatan sosialisai ini. Padahal menurutnya kegiatan yang diselenggarakannya sangat penting untuk diikuti oleh seluruh kepala dan operator agar madrasah Kecamatan Sungai Kakap tidak ada yang absen dalam pelaksanaan ANBK.
Untuk mendapatkan hasil maksimal panitia kegiatan Hengki Sugiharto, S.Pd menghadirkan seorang tutor Helfdesk ANBK Provinsi Kalimantan Barat Fauzan, S.Pd.I. Bukan hanya Fauzan tapi Hengki juga mengundang beberapa operator madrasah tingkat kabupaten yang tergabung dalam tim Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan atau lebih dikenal dengan istilah tim SIAP. Tim SIAP merupakan tim yang terbentuk untuk membantu kepala dan operator yang kesulitan dalam mengatasi eror system aplikasi pendidikan madrasah selama 5 tahun terakhir seperti Emis, Vervalpd, Simsarpras, Simpatika, ANbk. Selain menghadirkan helfdesk ABNK tingkat Provinsi, Koordinator Operator Madrasah Kecamatan Sungai Kakap yang juga sebagai Fasda literasi Hengki Sugiharto, S.pd.I mengundang 4 orang pendamping tutor yang sudah malang melintang dalam penanganan masalah aplikasi diantaranya adalah Misli SR, S.Pd.I, Ahmad Romli, S.Pd.I, Rasimin, S.Pd.I dan Tohe Purwanto, S.Pd.I. Harapannya tidak lain adalah untuk menyukseskan ANBK yang akan dihela di tahun 2021 ini.
Hengki menyebutkan bahwa peserta yang hadir berasal dari 29 madrasah se Kecamatan Sungai kakap Kabupaten Kubu Raya yaitu:
1. MIS Al Raudhatul Islmiyah
2. MIS Miftahul Sungai Bemban
3. MIS Al Raudhatul Islamiyah II
4. MIS Awaluddin
5. MIS Assasul Mubtadiin
6. MIS tarbiyatusibyan
7. MIS Al Muhajirin
8. MIS At – Taqwa
9. MIS Darusslam
10. MIS. Miftahussalam
11. MIS Bayanul Ulum
12. MIS MU II Parit Rintis
13. MIS Baitul Hikmah
14. MIS Raudhatul Ulum Tanjung Saleh
15. MIS Miftahul Ulum Puggur
16. MIS Darusslam 1
17. MIS Darussalam
18. MIS Riyadatul U’qul Dusun Cendrawasih
19. MTS. Al RAudhatul Islamiyah
20. MTS. Hidayatumuhsinin
21. MTS. An Nur
22. MTS. At-Taminiyah
23. MTS. As Shiddiqiyyah
24. MTS. Darutillawah
25. MTS. Darussalam 1
26. MTS Al Muhajirin
27. MTS. Miftahussalam
28. MTS. Miftahul Ulum
29. MAS. Miftahul Ulum Punggur
Kegiatan dilanjutkan sampai menjelang sore hari dengan teknis persiapan sarana, simulasi hingga pelaksanaan ANBK yang dipandu langsung oleh Fauzan, S.Pd.I.